BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pendidikan jasmani merupakan suatu proses
pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara
sistematik untukmeningkatkan kebugaran jasmani. Mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan prilaku hidup sehat dan
aktif, sikap sportif serta kecerdasan emosi. Tujuan yang ingin dicapai dalam
pendidikan jasmani adalah pengembangan individu secara menyeluruh. Artinya,
cakupan pendidikan jasmani tidak hanya pada aspek jasmani saja tetapi juga
aspek kognitif, afektip dan psikomotor selain itu pendidikan jasmani juga
mencakup aspek mental, emosional, sosial dan spritual. Salah satu masalah utama dalam Penjas di
Indonesia dewasa ini ialah belum efektifnya pengajaran Penjas di
sekolah-sekolah. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya terbatasnya
sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran Penjas
dan terbatasnya kemampuan guru Penjas untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran
Penjas.
Fenomena itulah yang saat
ini terjadi di MIS Nur Rahman Martapura yang mana kemampuan peserta didik dalam melakukan gerak dasar lompat
sangat kurang.Menurut hasil pengamatan peneliti, rendahnya kemampuan
gerak dasar di kelas V MIS Nur Rahman Martapuratersebut disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya yaitu: (1) Siswa terlihat kurang memperhatikan
saat pelajaran Penjas. (2) Terbatasnya sarana dan prasarana Penjas. (3) Guru kurang
kreatif menciptakan modifikasi alat-alat untuk pembelajaran Penjas. (4) Guru
kesulitan dalam menemukan metode pembelajaran bermain yang tepat untuk meningkatkan
kemampuan gerak dasar siswa.
Salah satu
pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar
adalah pendekatan bermain, seperti dijelaskan oleh Djumaidir (2007: 11:31)
“dunia anak lebih dekat dengan situasi permainan dari pada yang seruis, didalam
pembelajaran banyak disajikan variasi-variasi supaya tidak mudah jenuh sebab
siswa kerap kali juga cepat bosan melaksanakan kegiatannya”
Agar pembelajaran Penjas khususnya materi gerak
dasar lompat dapat berhasil, maka harus diciptakan lingkungan yang kondusif
diantaranya dengan cara memodifikasi alat dan menciptakan metode-metode
pembelajaran yang menyenangkan.Dilihat dari karakteristik anak, dunia anak
adalah dunia bermain.Siswa SD/MI yang masih tergolong anak-anak bentuk
aktivitasnya cenderung berupa permainan. Seperti pada saat jam istirahat
mereka sangat antusias untuk melakukan bermacam-macam bentuk permainan. Tanpa
disadari mereka sering bermain dengan melakukan gerakan-gerakan dasar dalam cabang
olahraga.
Agar kompetensi pembelajaran pendidikan
jasmani dapat terlaksana sesuai pedoman, maksud dan tujuan sebagaimana yang ada
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) maka pendidikan jasmani
harus mampu membuat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Pembelajaran
yang efektif adalah pengajaran yang reflektif yaitu menggunakan pendekatan
modern sebagai pengganti pengajaran tradisional. Oleh sebab itu ada pendekatan,
maupun variasi modifikasi dalam pembelajaran. Salah satu pokok bahasan dalam pendidikan jasmani
sekolah dasar adalah gerak dasar lompat, karena setiap pembelajaran pendidikan
jasmani di sekolah pasti banyak menggunakan gerakan melompat. Modifikasi
pembelajaran melompat sangat penting karena banyak siswa yang malas melaksanakan
kegiatan tersebut pada saat pembelajaran. Agar standar kompetensi pembelajaran
pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga
tujuan sebagaimana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus
mampu membuat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Oleh karena itulah
penulis melakukan penelitian dengan judul Efektivitas Pembelajaran Gerak Dasar
Melalui Pendekatan Bermain Terhadap Keterampilan Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa
MIS Nur Rahman Martapura.
Identifikasi Masalah
Dengan adanya kurikulum tingkat satuan pendidikan
yang merupakan pedoman bagi guru dan merupakan bahan kegiatan dalam
pembelajaran, maka peserta didik perlu mempelajari dan melaksanakannya untuk
mencapai tujuan yang sudah dirumuskan. Untuk mencapai tujuan tersebut bukanlah
hal yang mudah. Adapun permasalahan-permasalahan yang muncul dilapangan adalah
sebagai berikut:
a)
Peserta didik terlihat lambat dalam penguasaan pembelajaran penjas terutama penguasaan gerak dasar
lompat jauh gaya jongkok.
b)
Terbatasnya sarana dan prasarana Penjas.
c) Metodepembelajaran atletik khususnya lompat
jauh gaya jongkok yang menggunakan metode lama atau tradisional sehingga anak kurang tertarik mengikuti
pembelajaran.
d) Kurangnya pemahaman peserta didik tentang
arti pentingnya tubuh bugar dan sehat, sehingga mereka mengikuti pendidikan
jasmani hanya sekedar ikut dan memperoleh nilai.
e) Guru
kurang kreatif menciptakan modifikasi alat-alat untuk pembelajaran Penjas.
f) Latar belakang pendidikan guru yang
mengajar penjas yang bukan guru penjas
C.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka penelti membatasi masalah Agar substansi penelitian ini tidak
melebar. Adapun batasan masalah pada penelitian ini hanya menitik beratkan pada
penerapan metode pembelajaran dengan pendekatan bermain sebagai suatu suplemen
peningkatan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok di MIS Nur Rahman
Martapura.
D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sejauh manaefektivitas
pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok melalui pendekatan bermain pada
pendidikan jasmani di MIS Nur Rahman Martapura.
E.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektifitas pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok melalui
pendekatan bermain di MIS Nur Rahman Martapura.
F. Hasil Guna Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Peserta Didik
a.
Meningkatkan
keterampilan lompat jauh gaya jongkok.
b.
Perbaikan
masalah yang ditemukan pada proses lompat jauh gaya jongkok.
c.
Peningkatan dan perbaikan
kualitas dalam penerapan lompat
jauh gaya jongkok.
d.
Memupuk dan meningkatkan
keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, kesenangan dalam diri peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas.
e.
Hasil belajar siswa dapat
meningkat.
2.
Sekolah
a.
Meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di
sekolah.
b.
Menumbuh-kembangkan budaya
ilmiah di lingkungan sekolah, untuk proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan/pembelajaran
secara berkelanjutan.
c.
Memberikan nilai tambah (value
added) yang positif bagi sekolah
d.
Menjadi alat evaluator dari
program dan kebijakan pengelolaan sekolah yang sudah berjalan.
3.
Guru
a.
Menambah
wawasan dan pengetahuan mengenai lompat jauh gaya jongkok
b.
Mendorong terwujudnya proses
pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, serta melibatkan
siswa karena strategi, metode, teknik, dan atau media yang digunakan dalam
pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.
c.
Memberikan sikap
professionalisme dan karir pendidik
d.
Menghasilkan laporan-laporan
penelitian tindakan kelas yang dapat dijadikan bahan panduan bagi para pendidik
(guru) untuk meningkatkan kulitas pembelajaran
e.
Tercapainya ketuntasan belajar siswa
f.
Mewujudkan kerja
sama, kolaborasi, dan atau sinergi antarpendidik dalam satu
sekolah
g.
Memecahkan masalah
dalam pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran
h.
Peningkatan atau perbaikan
kualitas keterampilan guru dalam penggunaan media, alat bantu belajar, dan
sumber belajar lainnya.
i.
Pembiasaan guru dalam
memecahkan masalah dan pembelajaran berbasis hasil temuan penelitian secara
empiris
thanks you
BalasHapusHow to make money in casinos | Make money at online casinos
BalasHapusYou can play 샌즈카지노 at online 메리트카지노 casinos using a cryptocurrency like bitcoin or amazon, so งานออนไลน์ you can earn money using your winnings at any online casino.
How to login to a casino site in Nigeria | LuckyClub
BalasHapusHow to login luckyclub to a casino site in Nigeria · Go to a Casino section. · Select a table · Enter your name. · Select a name. · Fill out your registration form. · Enter your